al-abror-white

يقول الإمام الغزالي رحمه الله عن سوء الظنّ بالناس :

اعلم أن سوء الظن حرام مثل سوء القول ، فكما يَحرُم عليك أن تحدّث غيرك بلسانك بمساوئ الغير، فليس لك أن تحدّث نفسك وتسيء الظن بأخيك

وسبب تحريم سوء الظن أن أسرار القلوب لا يعلمها إلا علّام الغيوب، فليس لك أن تعتقد في غيرك سوءاً ( إلا إذا انكشف لك بعيان لا يقبل التأويل) فعند ذلك لا يمكنك ألا تعتقد ما علمته وشاهدته، وما لم تشاهده بعينك ولم تسمعه بأذنك ثم وقع في قلبك ( فإنما الشيطان يلقيه إليك ) فينبغي أن تكذّبه فإنه أفسق الفساق

Imam Al-Ghazali berkata tentang prasangka buruk kepada orang lain:

Ketahuilah bahwa buruk sangka adalah haram, seperti halnya perkataan buruk. Sebagaimana diharamkan bagimu untuk membicarakan keburukan orang lain dengan lidahmu, maka tidak dibenarkan bagimu untuk berbicara buruk di dalam hatimu dan berburuk sangka kepada saudaramu.

Sebab diharamkannya buruk sangka adalah karena rahasia hati hanya diketahui oleh Dzat yang Maha Mengetahui, sehingga tidak diperbolehkan bagimu untuk meyakini terdapat keburukan pada orang lain (kecuali jika kamu menyaksikan sendiri). Pada saat itu (kamu melihat sendiri keburukan orang), kamu tidak bisa mengelak dari meyakini apa yang kamu ketahui dan saksikan. Namun, jika kamu tidak melihat dengan mata kepala sendiri dan tidak mendengar dengan telingamu sendiri lalu keburukan itu terlintas di hatimu (maka sesungguhnya setan yang membisikkan itu kepadamu), maka kamu harus mendustakannya karena dia adalah makhluk yang paling fasik di antara para fasik.

Ditulis oleh: Umar Alhabsyi

Leave a Reply