(disarikan dari diskusi santai ahad malam di Masjid Al-Abror, 7 Juli 2024/1 Muharram 1446 H)
Oleh: Umar Alhabsyi
Berdasarkan data, baik nasional maupun global, tren gangguan kesehatan mental terus menaik. Baik di kalangan anak muda, maupun tua.
Dua jenis gangguan mental yang paling marak terjadi adalah gangguan kecemasan dan depresi.
Kecemasan (anxiety) adalah jenis gangguan kesehatan mental berupa kekhawatiran yang berlebihan terhadap segala sesuatu yang akan terjadi.
Depresi merupakan jenis gangguan kesehatan mental ini muncul dengan gejala berupa perasaan sedih, mengalami kehilangan minat, atau gejala pada umumnya. Hatinya terasa penuh, sumpek.
Dalam Al-Qur’an, disebutkan tips bagaimana agar manusia tidak merasa sedih berlebih akan segala sesuatu yang telah terjadi, dan khawatir berlebih akan sesuatu yang akan terjadi. Terdapat beberapa tips Al-Qur’an agar hidup kita tidak sedih dan khawatir berlebihan.
- Pertama, adalah untuk selalu konsisten bersama Allah dalam segala situasi dan kondisi.
- Kedua, adalah untuk selalu menjaga iman dan amal saleh.
- Ketiga, adalah untuk konsiten berinfaq di jalan Allah baik terang2an maupun sembunyi2 tanpa diikuti menyebut2 dan menyakiti yang dibantu.
- Keempat, adalah konsisten bertaqwa dan mendamaikan/memperbaiki hubungan.
Kesumpekan hati disebabkan penuhnya hati akan berbagai masalah yang tidak memiliki jalan keluar. Hati akan menjadi tidak sumpek apabila hati lapang/dilapangkan oleh Allah. Ketika hati lapang, maka seseorang akan memiliki cara pandang yang jernih menghadapi berbagai masalah yang dihadapi. Karena Allah menciptakan kehidupan manusia ini dengan berbagai ujian masalah yang perlu dihadapi dan diselesaikan.
Diantara doa yang masyhur untuk meminta kelapangan dada/hati adalah doa nabi Musa as ketika beliau baru diangkat menjadi Nabi, yaitu “rabbisyrohli shodri, wa yassirli amri,…” (Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah urusanku,…)
Kondisi kelapangan hati kita itu membuat kita dapat memandang berbagai permasalahan dalam hidup secara lebih jernih dan positif (optimis).
Seperti dalam surah al-Insyirah disebutkan bahwa setelah dilapangkan dada/hati, maka akan dapat melihat bahwa bersama sebuah kesulitan terdapat dua kemudahan.
Nabi Muhammad SAW juga memberikan pesan bahwa perbuatan salah dan dosa yang pada hakikatnya adalah ketidakjujuran kepada hati nurani akan menyebabkan kesempitan/kesumpekan hati. Kesempitan hati akan menyebabkan kesedihan dan kecemasan yang berlebihan dan tidak pada tempatnya.
Pengetahuan2 dan tips2 dari Al-Qur’an dan Rasulullah SAW ini harus kita niatkan dan upayakan untuk latih dan praktikkan melalui riyadhah2 dan amal2 kita sehari2. Sambil selalu memohon bantuan dari Allah dan bersabar.
Selamat memulai tahun 1446 H. Semoga Allah SWT selalu membersamai kita dalam menghadapi berbagai ujian dan permasalahan kehidupan. Jangan sedih, jangan cemas, Allah selalu bersama kita. Bismillah.
♥️🌹🌹♥️🌹🌹♥️